Bunga Rafflesia Mekar, Simbol Kebanggaan Bengkulu Kembali Menyapa

Puspa langka Bunga Rafflesia, simbol kebanggaan Provinsi Bengkulu kembali mekar di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong.

Rejang Lebong, CoverPublik.com – Puspa langka Bunga Rafflesia, simbol kebanggaan Provinsi Bengkulu, kembali mekar setelah lama dinantikan. Keindahan bunga langka ini kini dapat dinikmati di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. Satu per satu, bunga Rafflesia mulai bermekaran, menarik perhatian banyak pengunjung.

Saikul (37), seorang relawan peduli puspa langka yang juga merupakan warga setempat, menuturkan bahwa banyak putik bakal bunga Rafflesia yang mulai tumbuh. Namun, baru dua bunga yang mekar sempurna. “Nantinya, bunga ini akan tumbuh mekar secara bergantian. Setelah yang ini layu, yang lainnya akan menyusul mekar,” ujar Saikul.

Sejak dua hari lalu, ketika bunga pertama mulai mekar, lokasi ini mulai ramai dikunjungi. Warga setempat, wisatawan, serta rombongan instansi dari Kabupaten Rejang Lebong datang untuk melihat langsung keindahan bunga langka tersebut. Selain Rafflesia, bunga Kibut—yang sering disebut Bunga Bangkai—juga turut menarik perhatian para pengunjung.

Saikul bertekad untuk menjaga dan melestarikan puspa langka ini. “Bunga Rafflesia adalah simbol kebanggaan daerah Bengkulu. Kami ingin menata tempat ini menjadi destinasi wisata, karena bunga ini tidak tumbuh di daerah lain selain Bengkulu,” ungkapnya.

Dalam dua hari terakhir, banyak tokoh daerah yang datang. Mereka turut memberikan pandangan serta mengamankan lokasi agar bunga langka ini terhindar dari tangan jahil.

“Kami bersama masyarakat siap menjaga dan mendampingi setiap pengunjung yang ingin melihat keindahan Bunga Rafflesia. Ini adalah aset daerah yang harus kita jaga bersama,” pungkas Saikul dengan penuh semangat.

Dengan mekarnya kembali Bunga Rafflesia, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pelestarian flora langka. Keberadaan bunga ini bukan hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga potensi besar dalam sektor pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Pewarta: Yulisman
Editor : Masya Heri