Bengkulutoday.com – Awal mula terjadinya banjir di desa Tanjung Agung ini mulai dari tahun 1986 sampai dengan sekarang . Pada saat tahun 2019 banjir di desa Tanjung Agung ini pernah ada korban jiwa sebanyak 2 orang dengan ketinggian air setinggi dada orang dewasa.
Banjir kiriman dari hulu sungai Bengkulu yang melanda kota Bengkulu 2 hari terakhir belum juga surut . Hal ini terlihat masih tinggi nya debit air di beberapa titik banjir.
Hingga Senin siang, sejumlah rumah warga di desa Tanjung Agung RT 02, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, masih tergenang banjir. Warga mengeluh karena hingga saat ini, masih belum ada bantuan yang diterima dari pihak manapun.
Sukma (65) mengatakan, banjir yang melanda Tanjung Agung ini, sudah menjadi langganan setiap musim hujan berkepanjangan.
Jika hujan lebat dan turun cukup lama , maka sungai Serut Bengkulu meluap tidak akan menutu kemungkinan rumah warga akan terkena banjir, seperti sekarang ini. Kami berharap hari ini tidak turun hujan lagi supaya genangan air bisa segera kering,”ujar Sukma, Senin (7/2/2022).
Meskipun demikian warga tetap waspada takut nya ada banjir susulan yang lebih besar , mengingat cuaca yang ekstrim dan curah hujan yang masih tinggi.
Warga berharap pemerintah bisa segera memberikan bantuan untuk desa Tanjung Agung RT 02 karena untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dan semoga banjir ini cepat surut agar kelancaran lalu lintas normal kembali.