Diprediksi Harga Minyak Goreng Akan Terus Naik Sampai Awal Tahun 2022

Minyak Goreng

Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi harga minyak goreng akan terus naik sampai awal tahun depan atau kuartal I-2022.

Pada 2020 lalu, Indonesia menduduki rangking pertama eksportir terbesar minyak kelapa sawit di dunia. Total ekspor CPO RI tersebut mencapai 37,3 juta ton dengan market share global mencapai 55 persen.

Lantas kenapa Indonesia mengalami kenaikan harga minyak goreng belakangan ini ?

Dirjen perdagangan dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan menegaskan,

“Meskipun Indonesia adalah produsen CPO terbesar, namun kondisi di lapangan menunjukkan sebagian besar produsen minyak goreng tidak langsung ke produsen CPO. Selain itu kenaikan harga minyak goreng turut dipicu turunnya panen sawit pada semester ke-2. Sehingga, suplai CPO menjadi terbatas.” ujarnya dalam keterangan resmi (25/11/21)

Oke juga mengatakan, untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2022 pemerintah telah meminta produsen untuk bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendistribusikan 11 juta liter minyak goreng kemasan sederhana dengan harga 14.000 per liter.

Minyak goreng murah tersebut akan dijual di 45.000 gerai Aprindo yang tersebar di seluruh Indonesia. Meski dijual dengan harga Rp 14.000 per liter, harga tersebut sebenarnya masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) pemerintah yaitu 11.000 per liter .

Seperti kita ketahui minyak goreng curah dipasaran mencapai harga 19.800 per liter sedangkan minyak goreng kemasan sederhana mencapai harga 17.000 per liter. (Ds)