Bengkulu, CoverPublik.com – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Rabu (4/6), dan menemukan sejumlah persoalan mendasar terkait ketahanan pangan daerah.
Salah satu yang paling disorot Gubernur adalah ketiadaan lahan tanam milik dinas yang secara fungsi bertugas menjaga stabilitas ketersediaan pangan di wilayah tersebut.
“Saya cukup kaget mengetahui bahwa Dinas Ketahanan Pangan tidak memiliki lahan untuk menanam berbagai tanaman pangan. Padahal ini penting sebagai bagian dari ketahanan pangan kita,” ujar Helmi Hasan kepada wartawan usai sidak di kantor Dinas Ketahanan Pangan di Jalan Basuki Rahmat, Kota Bengkulu.
Menanggapi persoalan tersebut, Gubernur menawarkan alternatif solusi berupa pemanfaatan lahan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura), yang memiliki luas sekitar 1.200 hektare. Lahan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk mendukung kegiatan budidaya tanaman oleh Dinas Ketahanan Pangan.
Selain masalah lahan, Helmi juga menyoroti minimnya alokasi anggaran untuk pengadaan beras cadangan pemerintah. Berdasarkan laporan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Arif Gunadi, anggaran yang tersedia untuk tahun 2025 hanya sebesar Rp96 juta. Anggaran tersebut hanya mampu mencukupi pengadaan sekitar 6,2 ton beras, jauh dari kebutuhan ideal yang seharusnya melebihi 10 ton.
“Ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Coba nanti usulkan di APBDP untuk penambahan anggarannya, agar stok beras kita ditambah,” tegas Gubernur.
Dalam kunjungan tersebut, Helmi Hasan juga menyinggung rencana penggunaan Gedung Semarak oleh Dinas Ketahanan Pangan untuk dijadikan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) sekaligus gudang logistik. Menurutnya, fasilitas MBG yang ada saat ini belum mampu mencukupi kebutuhan seluruh siswa di Provinsi Bengkulu.
“Kita ingin ada penambahan dapur MBG. Hal ini guna menunjang program MBG bagi siswa-siswi agar berjalan lebih efektif,” tutup Helmi.
Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025
