Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melepas ekspor komoditi kopi Bengkulu. Ia yakin hal ini akan membangun optimisme terhadap komoditas unggulan Provinsi Bengkulu. Adapun eskpor Kopi Bengkulu yang dilakukan pada hari ini dengan jumlah 19 Ton dengan tujuan Timur Tengah.
“Jadi ini akan semakin memperkuat dan optimisme kita bahwa salah satu komoditas unggulan Bengkulu yaitu Kopi, ini akan semakin berkembang baik dari sisi peningkatan produktifitas dan kualitas produk, maupun dari sisi pemasaran dan hilirisasi,” terang Gubernur Bengkulu pada Pelantikan Pemuda Tani HKTI Bengkulu sekaligus Pelepasan Ekspor Komoditi Kopi, Jumat (16/12/21).
Dijelaskan Gubernur Rohidin bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu, terus meningkatkan kualitas mutu Kopi Bengkulu, dimulai dari tahapan yang paling awal yakni mulai dari pembibitan, pengolahan hingga pemasaran Kopi Bengkulu.
“Pada sektor hulu kita perbaiki dari sisi produktifitas, ketersediaan bibit dan kualitas, termasuk pengolahan pasca panen, kemudian pemasarannya kita sudah mulai mengembangkan Kopi Bengkulu dengan standarisasi mutu, yang bisa diterima oleh pasar dunia, sehingga ekspornya nanti bisa ke semua negara,” jelas Gubernur.
Provinsi Bengkulu sendiri telah membangun Warung Kopi Digital yang mulai merambah ke mancanegara. Di antaranya Malaysia dan Khazakstan, selain itu juga meraih penghargaan bergengsi di Paris Perancis beberapa waktu lalu, hal ini merupakan sebuah langkah untuk lebih mengembangkan franchise Kopi Bengkulu.
“Saya kira perlu tahapan – tahapan itu, beberapa negara seperti Malaysia, Khazakstan juga beberapa Provinsi di Indonesia sudah mulai mengadopsi Warung Kopi Digital, yang produk utamanya adalah Kopi Robusta Bengkulu ini yang harus kita kembangkan terus menerus,” papar Gubernur Rohidin.
Terkait Pelantikan Pemuda Tani HKTI Bengkulu, dihadiri lnagsung Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI Rina Saadah. Gubernur Rohidin berharap Pemuda Tani HKTI Bengkulu dapat menjadi penggerak bagi sektor pertanian ke arah yang lebih modern Di antaranya dengan penerapan Digital Farming sesuai dengan era saat ini.
“Dengan hadirnya Pemuda Tani Bengkulu kita harapkan mereka menjadi trigger perekonomian di sektor pertanian dan mereka akan bisa mengubah citra petani, yang tadinya termarjinalkan, pengetahuannya rendah, komunikasinya tidak bagus, orientasinya bukan pasar, saya kira ini harus berubah dengan hadirnya pemuda tani ini,” harap Gubernur. (Mc)