Harga Daging Ayam di Kota Bengkulu Turun Signifikan

Harga Daging Ayam yang di jual di Pasar Panorama Kota Bengkulu Anjlok. (Foto: Restu Edi/coverpublik.com).

Bengkulu, CoverPublik.com  –  Harga daging ayam di Kota Bengkulu mengalami penurunan signifikan menjadi hanya Rp25.000 per kilogram. Sebelumnya, harga ayam mencapai Rp32.000 hingga Rp35.000 per kilogram, sehingga penurunan ini cukup mencolok bagi para konsumen dan pedagang.

Menurut para pedagang, penurunan harga ini disebabkan oleh kondisi cuaca buruk yang menyebabkan permintaan pasar menurun. Sementara itu, stok ayam yang berlimpah serta ukuran ayam yang besar turut memengaruhi harga menjadi lebih murah.

Salah seorang pedagang di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Laila, menjelaskan bahwa ketersediaan ayam yang melimpah menjadi faktor utama turunnya harga. Selain itu, menurunnya daya beli masyarakat juga berperan dalam penurunan harga ini.

“Stok berlimpah membuat harga jual turun secara signifikan. Selain itu, ayam yang dijual berukuran besar. Memang sudah menjadi kebiasaan, jika stok melimpah seperti ini harga pasti turun,” ujarnya.

Sementara itu, pedagang lainnya, Ida, memprediksi bahwa harga ayam kemungkinan akan kembali naik mendekati bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri. Menurutnya, pada periode tersebut permintaan akan daging ayam meningkat tajam, sehingga harga cenderung naik.

“Tradisi konsumsi ayam yang tinggi selama bulan puasa dan Lebaran diperkirakan akan mendorong kenaikan harga kembali,” tutupnya.

Kondisi ini menjadi perhatian bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada konsumsi daging ayam sebagai kebutuhan sehari-hari. Beberapa konsumen pun memanfaatkan momentum ini untuk membeli ayam dalam jumlah lebih banyak sebagai persiapan sebelum harga kembali melonjak.

Para pedagang berharap kestabilan harga dapat terjaga agar tidak terlalu merugikan baik bagi mereka maupun konsumen. Dengan kondisi stok yang masih melimpah saat ini, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan daging ayam dengan harga yang lebih terjangkau.

Dengan dinamika harga yang berubah-ubah, masyarakat dan pedagang tetap harus cermat dalam menyikapi perkembangan pasar. Pemerintah daerah dan dinas terkait diharapkan turut mengawasi agar tidak terjadi lonjakan harga yang terlalu drastis menjelang periode konsumsi tinggi seperti bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri.

Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri