Coverpublik.com – Sebagian besar sopir truk TBS dan pengusaha toke kelapa sawit di Kabupaten Seluma rela bermalam di pabrik CPO, lantaran takut merugi jauh lebih besar sejak merosotnya harga TBS kelapa sawit dalam hitungan jam.
Hal ini diungkapkan sejumlah sopir truk angkutan TBS dari beberapa desa yang diutus para toke sawit. Sebagian besar para sopir ini memilih bermalam hingga selesai bongkar muatan, untuk menghindari anjlokan harga TBS yang lebih parah lagi.
Hal ini seperti diungkapkan Triono, sopir truk angkutan TBS asal Desa Gunung Mesir Kecamatan Semidang Alas, yang mengaku telah bermalam sejak 2 malam terakhir lantaran belum mendapat giliran bongkar muatan akibat antrean panjangnya truk angkutan TBS.
“Saya sudah menginap 2 hari 2 malam mas, ya gara-gara harga anjlok ini sakit semua kepala toke”, ujar Triono.