Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ‘Kenaikan Harga Beras Karena El Nino’

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful

Coverpublik.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful, mengungkapkan penyebab naiknya beras di seluruh Indonesia. Menurut Yenita, kenaikan harga beras disebabkan oleh kemarau panjang atau el nino yang terjadi beberapa waktu lalu. Akibatnya, produksi tanaman menjadi tidak optimal karena kekeringan yang terjadi.

Hal ini mengakibatkan hasil panen berkurang, sehingga pasokan bahan baku untuk produksi beras juga ikut berkurang.

“Ketersediaan bahan baku memang berkurang, sehingga harga di tingkat produsen pun naik. Dan tentunya, kenaikan harga di tingkat produsen akan berdampak pada harga jual beras di tingkat distributor dan pedagang,” jelas Yenita pada Kamis (22/2/2024).

Yenita menambahkan, diperkirakan pada bulan Maret hingga April akan ada panen besar-besaran yang akan meningkatkan pasokan beras di dalam negeri. Hal ini diharapkan dapat menstabilkan harga beras yang sedang naik.

“Namun demikian, kita juga telah memiliki stok beras yang tersedia setiap saat untuk menjaga stabilisasi harga, yaitu beras Bulog SPHP. Kita juga bekerja sama dengan Bulog untuk mengontrol harga beras di pasaran,” tambah Yenita.

Beras SPHP memang memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan beras medium dan premium. Hal ini karena beras SPHP merupakan beras subsidi dari pemerintah yang ditugaskan kepada Bulog untuk dijual dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

“Kita memantau kenaikan harga beras dari tanggal 12 hingga 16 Februari lalu, dan terjadi kenaikan sebesar 1,7 persen dari harga sebelumnya. Dengan perbandingan harga beras premium sebesar Rp 16.000, medium Rp 14.500 hingga 15.000, dan SPHP dengan harga eceran tertinggi sebesar Rp 11.500. Meskipun beras ini memiliki harga yang berbeda, namun beras SPHP juga merupakan beras yang berkualitas,” tutup Yenita.

Pewarta: Restu Edi
Editor : Man Saheri