BENGKULU, CoverPublik.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu memberikan penanganan intensif kepada para korban kapal karam yang terjadi di perairan dekat pintu masuk alur perahu nelayan Malabero, Minggu sore (11/5/2025).
Menurut keterangan resmi dari Pelaksana Harian (Plh) Direktur RSHD, Meidi Fazirin, M.M., MARS, sebanyak 17 orang korban dibawa ke rumah sakit usai kejadian tragis tersebut. Dari jumlah tersebut, 15 orang dinyatakan selamat dan dua orang lainnya dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
“Alhamdulillah, 15 orang yang selamat saat ini kondisinya sudah membaik dan menjalani perawatan jalan di RSHD. Mereka berasal dari Lahat, Sumatera Selatan; Bengkulu; dan Curup, Kabupaten Rejang Lebong,” ujar Meidi saat dikonfirmasi pada Minggu malam.
Sementara itu, jenazah dua korban meninggal dunia telah dikonfirmasi identitasnya oleh pihak RSHD dan keluarga telah diberitahu. Kedua jenazah akan segera dijemput oleh pihak keluarga untuk dibawa pulang, mengingat mereka bukan warga Kota Bengkulu.
“Untuk yang meninggal dunia sudah kami hubungi pihak keluarga. Proses pemulangan akan segera dilakukan,” lanjut Meidi.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik bagi korban selamat. Tim medis telah disiagakan untuk memantau kondisi kesehatan korban dan merespons setiap keluhan dengan cepat.
“Jika ada keluhan atau gejala lanjutan dari korban, kami imbau agar segera melaporkannya kepada petugas medis,” tambah Meidi.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber di lapangan, kapal nahas tersebut diketahui berangkat dari Pulau Tikus setelah membawa wisatawan yang menikmati wisata bahari di lokasi tersebut.
Namun, dalam perjalanan pulang menuju daratan, kapal mengalami gangguan akibat gelombang tinggi yang disertai angin kencang. Gangguan tersebut menyebabkan mesin kapal mati mendadak sehingga kapal tidak bisa bermanuver. Akibatnya, kapal oleng dan akhirnya terbalik sebelum tenggelam.
Musibah ini menjadi pengingat penting akan pentingnya keselamatan dalam aktivitas wisata laut. Penanganan cepat dari pihak RSHD mendapat apresiasi dari masyarakat dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pelayanan kesehatan dalam menghadapi situasi darurat.
Pewarta: Restu Edi
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025