Mahasiswa Diminta Kuasai AI untuk Hadapi Transformasi Digital

Wamenkomdigi Nezar Patria dalam Kuliah Umum Transformasi Digital Indonesi: Peluang dan Tantangan di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat (Humas Komdigi)

JAKARTA, CoverPublik.com  – Mahasiswa Indonesia didorong untuk mempersiapkan diri dalam mempelajari dan menguasai teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI), agar tidak hanya menjadi penonton dalam arus transformasi digital global yang kian pesat.

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam Kuliah Umum bertajuk Transformasi Digital Indonesia: Peluang dan Tantangan di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Minggu (20/4/2025).

“Kita harus bersiap dengan satu masa di mana AI ini datang. Dan ini tidak lama lagi. Semuanya serba AI. Nantinya semuanya akan AI pada waktunya,” ujar Nezar.

Ia menjelaskan, perkembangan teknologi digital, khususnya di bidang komunikasi, telah mendorong proses komunikasi dan mediatisasi yang semakin mendalam. Kehidupan masyarakat saat ini tidak lepas dari perangkat teknologi dan berbagai aplikasi digital, termasuk pemanfaatan AI dalam aktivitas sehari-hari.

“AI yang ada sekarang sudah sangat canggih. Kita cukup beri perintah, dan teknologi itu bisa merespons layaknya manusia. Ini penting sekali untuk penguasaan keterampilan digital. Anda bisa belajar komunikasi, ilmu sosial, bahkan sains dan teknik dengan bantuan AI,” katanya.

Menurut Nezar, potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar, bahkan diperkirakan bisa mencapai Rp5.000 triliun pada tahun 2030. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional diproyeksikan mencapai 40 persen. Teknologi AI sendiri diyakini dapat meningkatkan produktivitas hingga 3,5 persen.

“Pemerintah sudah mengantisipasi perkembangan ini. Presiden Prabowo memberikan perhatian besar terhadap pembangunan infrastruktur digital yang menjadi fondasi ekonomi digital masa depan,” tambah Nezar.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 80 persen dari total populasi. Dengan capaian ini, pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap menghadapi tantangan digital.

“Kampus harus ikut berperan aktif dalam pengembangan SDM. Tidak hanya menunggu, tetapi juga harus proaktif menjemput bola. Kita tidak boleh tertinggal. Kita tidak hanya menjadi pengguna, tetapi harus mampu menjadi pencipta dan pengembang teknologi,” tegas Nezar.

Dengan dukungan pendidikan, infrastruktur, dan kebijakan yang tepat, Indonesia diharapkan mampu menjadi pemain utama dalam ekosistem digital global.

Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025