Kota Bengkulu – Keinginan dan rencana Walikota Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi mewujudkan Kota Bengkulu sebagai kota cerdas (smart city) terus dimatangkan.
Salah satu upaya yang dilakukan ialah memperkuat kerjasama dan sinergi dengan beberapa stakeholder pendukung, salah satunya dengan PT Telkom Indonesia.
Plt Asisten I Eko Agusrianto bersama Kepala Bapelitbang Firman Romzie, Kepala Bapenda Eddyson menyambangi PT Telkom Indonesia Tbk Bengkulu untuk menggelar rapat koordinasi (rakor), Rabu (12/1/22).
Rakor ini bersama Manager BGES Witel Bengkulu Firdaus Riza, Account Manager GS Witel Bengkulu Annisa Noranda Barezky, VP Government & SME Service Finnet Roosdiono, GHO Government & SME Service Finnet Zamelya Trioza, Senior Account Manager Telkom Group Erlangga Hartawan, Account Manager Telkom Group Tommy yang berlangsung di kantor PT Telkom Tbk Bengkulu.
“Terkait pertemuan tadi, pertama kita membahas konsep MoU dengan pihak Telkom dalam rangka untuk mewujudkan kota cerdas,” kata Eko Agusrianto.
“Kemudian ke depan ada banyak terobosan-terobosan inovasi didalam perkembangan teknologi, salah satunya ialah kita mencoba inovasi e-parkir,” sambungnya.
Eko juga menjelaskan ke depannya akan ada formulasi atau rumusan yang dimatangkan dalam mengembangkan smart city diberbagai aspek.
“Termasuk retribusi pendapatan pajak yang lainnya, termasuk perhotelan. Kemudian di UMKM akan kita upayakan juga sehingga ini nanti akan ada peningkatan, mulai dari pelayanan, tidak adanya kebocoran PAD dan memastikan capaiannya,” bebernya.
Kata Eko, ini perlu dicoba, karena dibeberapa daerah lain yang sudah bekerjasama dengan Telkom semua sukses dan hasilnya bagus, seperti di Kota Solo.
“Kalau mereka berhasil kenapa kita tak mencobanya, artinya kita ingin disini jadi kota cerdas, masyarakat cerdas,” ungkap Eko.
Sedangkan permasalahan konsep, Eko mengungkapkan, Pemkot dan Telkom akan membicarakan lebih lanjut.
“Konsepnya nanti kita bahas bersama, kemudian segera kita sampaikan ke pak walikota dan wawali untuk rencana persiapan MoU,” jelasnya.
Kembali ke e-parkir, Eko mengatakan, untuk uji cobanya akan dilakukan pada zona parkir yang di bawah naungan Pemkot.
“Untuk pilot projectnya kita coba yang dikelola Pemda. Tapi ke depan pihak ke 3 juga nanti kita arahkan juga. Selain itu, pemberlakuan ini nanti juga membutuhkan proses dan waktu agar semuanya terbiasa dengan inovasi baru ini nantinya, seperti penggunaan e-toll dan e-money yang sudah banyak diberlakukan,” tutupnya. (rls)