
Jakarta, CoverPublik.com — Pemerintah menunjukkan komitmennya dalam memperkuat komunikasi dua arah dengan masyarakat melalui kegiatan Public Hearing Gempita yang diselenggarakan oleh Gerakan Milenial Pecinta Tanah Air (Gempita) bersama Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) di Jakarta, Kamis (29/5/2025).
Acara bertajuk “Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil” ini dihadiri Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono yang mendengarkan langsung aspirasi dari enam penerima manfaat bantuan sosial. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, termasuk penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pemberdayaan usaha, dan rehabilitasi sosial.
Salah satu penerima manfaat, Ahmad Habiballoh (41), penyandang disabilitas netra, mengungkapkan bahwa melalui rehabilitasi di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, ia kini bisa hidup mandiri dan bekerja sebagai instruktur pijat. “Melalui Kemensos kami dibekali keterampilan dan kepercayaan diri untuk mandiri,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Agus Jabo menegaskan bahwa perlindungan dan pemberdayaan masyarakat rentan merupakan bagian dari tugas Kemensos. “Kami ingin saudara-saudara kita yang miskin tidak hanya dilindungi, tetapi juga diberdayakan agar tidak terus bergantung pada bantuan,” kata Agus.
Ia juga menyampaikan tiga pesan utama Presiden Prabowo. Pertama, bantuan sosial harus tepat sasaran melalui pemanfaatan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. Kedua, menurunkan angka kemiskinan Indonesia menjadi di bawah 5 persen pada 2029. Saat ini angka kemiskinan tercatat 8,57 persen atau sekitar 24 juta jiwa. Ketiga, membangun Sekolah Rakyat sebagai sarana pemutus rantai kemiskinan dengan pendekatan pendidikan karakter dan kebangsaan.
Presiden, lanjutnya, telah mengamanatkan pengentasan kemiskinan melalui Inpres No. 8 Tahun 2025, yang melibatkan seluruh kementerian, pemprov, dan pemkab/pemkot. “Tugas Kemensos adalah memutakhirkan data agar penyaluran bansos lebih tepat,” tegas Agus.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Hasbi menambahkan, forum seperti ini penting untuk membangun komunikasi antara pembuat kebijakan dan masyarakat. “Kami hanya memfasilitasi agar dialog dan umpan balik berjalan,” ujarnya.
Ketua Umum Gempita Alfonso Ferry Pahotan menyatakan, Public Hearing akan digelar secara berkala agar informasi program pemerintah sampai dengan benar ke masyarakat.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Pendidikan Fajar Riza Ul Haq, serta Menteri UMKM Maman Abdurrahman.
Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025