Hadiri Rakor P3DN Yang Di Gelar BPKP, Wabup BU Bentuk Gerakan ‘Aku Cinta Produk Bengkulu Utara’

Coverpublik.com– Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Provinsi, yang di gelar oleh BPKP Bengkulu, di gedung daerah balai raya semarak, Rabu (18/05/22).

Kegiatan yang mengusung tema  ‘Pengawasan Percepatan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) melalui Sektor Ketahanan Pangan’ tersebut, di hadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu Rosjonsyah, Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan PKD (Penyelenggaraan Keuangan Daerah) Raden Suharto, Bupati dan Wabup Se-Provinsi Bengkulu, Sekda Se-Provinsi Bengkulu, serta para jajaran pemerintah yang ada ditingkat provinsi, Kota, maupun Kabupaten.

di hadiri oleh Wagub, perwakilan walikota dan wawali, serta bupati dan wabup se-provinsi Bengkulu,

 

Dalam sambutannya, Raden Suharto menyampaikan bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bengkulu atas pemberian izin  terkait kesempatan dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

“Terutama kami dari BPKP provinsi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bengkulu, yang telah memberi izin atas penyelenggaraan kegiatan ini. Kemudian kami berharap agar kerjasama kedepannya dapat terjalin dengan baik, baik di jajaran pemerintah provinsi maupun di seluruh kabupaten dan kota,” jelas Raden.

“Melalui rakor ini, diharapkan setiap Kementerian/Lembaga, dan juga pemda dan BUMN, memberikan gambaran Rencana Aksi P3DN untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dan meningkatkan komitmen pelaksanaan P3DN pada instansi masing-masing,” tambahnya.

Sementara itu, Wabup BU Arie Septia Adinata menyampaikan dalam rangka percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, pemkab BU telah membentuk gerakan ‘Aku Cinta Produk Bengkulu Utara’.

Arie menyebut, Asosiasi UMKM melirik limbah sawit yang menjadi komoditas unggulan yang ada di Kabupaten BU. Limbah sawit berupa lidi sawit tersebut dapat diolah kembali menjadi produk yang bernilai ekonomis, dengan kreatifitas yang dimiliki, lidi sawit di olah menjadi berbagai rupa dengan nilai seni yang tinggi dan memiliki nilai jual. Olahan lidi sawit ini menghasilkan produk berupa piring, tempat buah, hingga tempat minum.

Tak hanya itu, pemanfaatan limbah produk lainnya adalah dengan memanfaatkan pengolahan limbah sapi menjadi pupuk organik padat dan cair, yang digunakan untuk tanaman perkebunan maupun pertanian, sehingga dengan adanya kelangkaan pupuk anorganik yang kerap terjadi dikalangan petani dapat diatasi. di ketahui, pupuk yang di hasilkan dari limbah sapi tersebut, juga ramah lingkungan.

“Dengan beraneka ragamnya produk dan kegiatan para pelaku UMKM di Kabupaten Bengkulu Utara, diharapkan pada masa mendatang dengan kerjasama dan perhatian berbagai pihak, UMKM dapat naik kelas. Dari skala mikro menjadi skala kecil dan dari  skala kecil menjadi skala menengah. Dari kegiatan G-ARU juga diharapkan produk-produk yang dihasilkan UMKM dapat mejadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan dapat memasuki pasar regional, nasional maupun internasional,” demikian Wabup BU. (Adv)