
Bengkulu, Coverpublik.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu dengan tegas menyatakan penolakan terhadap penyebaran paham terorisme, radikalisme, dan intoleransi di Provinsi Bengkulu. Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat, 17 Januari 2025, pukul 09.00 WIB, bertempat di Kwartir Cabang (Kwarcab) 0407 Pramuka Kota Bengkulu, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
Mengusung tema “PMII Bengkulu Menolak Penyebaran Paham Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi Guna Menjaga Situasi Kamtibmas yang Aman dan Kondusif,” kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Ketua Komisariat PMII UINFAS Bengkulu, Riskon Aji, menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Indonesia. “Marilah bersama-sama kita menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Melalui kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII, kita berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai,” ujar Riskon.
Ia juga mengajak seluruh kader PMII dan masyarakat untuk berperan aktif dalam menangkal segala bentuk ancaman terhadap keamanan negara. “Buatlah negeri ini selalu tersenyum dengan aktivitas kita yang positif. Kita jaga segala hal dari bentuk yang dapat mengganggu keamanan di negeri ini. Kita cegah paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme agar tidak berkembang di lingkungan kita,” tambahnya.
PMII sebagai organisasi kemahasiswaan berbasis Islam moderat berkomitmen untuk terus mendukung nilai-nilai kebangsaan dan menjaga persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penyebaran paham radikal dan intoleran dianggap sebagai ancaman nyata yang dapat mengganggu kestabilan sosial dan keamanan nasional.
Dalam kegiatan ini, PMII UINFAS Bengkulu juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan generasi muda, untuk lebih kritis dalam menerima informasi serta tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi para kader PMII untuk memperdalam pemahaman tentang pentingnya peran pemuda dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui pelatihan dan diskusi, diharapkan muncul generasi muda yang lebih tanggap terhadap isu-isu yang dapat mengancam kebersamaan dan harmoni sosial.
Pernyataan sikap PMII UINFAS Bengkulu ini selaras dengan upaya pemerintah dan aparat keamanan dalam mencegah berkembangnya paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan. Dengan adanya peran aktif organisasi kemahasiswaan seperti PMII, diharapkan semakin banyak generasi muda yang memiliki kesadaran untuk melawan paham ekstremisme dan turut menjaga keamanan daerah masing-masing.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai kebangsaan yang kuat, PMII UINFAS Bengkulu berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam menolak segala bentuk ancaman terhadap keutuhan NKRI. Upaya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk turut serta dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif.
Editor : Masya Heri
Pewarta : Syafri Yantoni