
Bengkulu, CoverPublik.com — Sebuah peristiwa kecelakaan laut terjadi di sekitar perairan Mes Pemda, Jalan Bawal, Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, pada Minggu (11/05) sekitar pukul 16.28 WIB.
Kapal ekspedisi Tiga Putra yang berlayar dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu mengalami kecelakaan hingga karam akibat terbentur karang, menyebabkan kepanikan di antara para penumpang.
Kapal nahas tersebut dikemudikan oleh Edi Susanto alias Edi Betok (52), seorang warga Jalan Pariwisata Pantai Panjang, Kelurahan Berkas, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, yang juga merupakan pemilik agen travel Tiga Putra. Kapal membawa total 104 orang, terdiri atas 98 penumpang, 5 anak buah kapal (ABK), dan 1 orang nahkoda.

Menurut informasi yang dihimpun, kapal berangkat dari Pulau Tikus sekitar pukul 15.20 WIB. Dalam perjalanan, situasi sempat dinyatakan kondusif tanpa adanya gangguan teknis maupun cuaca ekstrem. Namun, saat kapal mendekati kawasan perairan Mes Pemda, kapal mengalami kendala akibat pendangkalan air. Hal ini menyebabkan dek kapal terbentur karang yang mengakibatkan kapal oleng dan akhirnya terbalik.
Sontak, para penumpang yang berada di atas kapal berhamburan keluar dan melompat ke laut demi menyelamatkan diri. Kejadian tersebut segera dilaporkan oleh masyarakat setempat, dan tak lama kemudian pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu bersama personel Piket Siaga Polsek Teluk Segara dan didukung oleh tim Piket Polda Bengkulu langsung bergerak menuju lokasi kejadian.

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), petugas segera melakukan tindakan pengamanan, mengatur arus lalu lintas sekitar, serta mengumpulkan data dan informasi dari para saksi serta korban yang selamat. Langkah cepat ini dilakukan guna memastikan penanganan darurat berlangsung tertib dan efektif.
Turut hadir dalam pemantauan langsung di TKP, Wakil Gubernur Bengkulu Ir. Mian, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si., Wakapolda Brigjen Pol Solihin, S.I.K., M.Si., serta Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H., bersama para pejabat utama (PJU) Polda Bengkulu. Para pejabat tersebut juga mengunjungi loket agen travel milik pemilik kapal serta menjenguk korban yang dirawat di RS Bhayangkara dan RSHD Kota Bengkulu.
Adapun nama-nama ABK yang turut berada di atas kapal adalah Rahmat, Andri, Yandi, Dedek, dan Fandi. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih terus melakukan pendataan dan upaya penyelamatan, serta memantau kondisi para korban selamat yang sedang menjalani perawatan medis.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan kepolisian, terutama terkait keselamatan transportasi laut di wilayah Bengkulu. Evaluasi dan investigasi lebih lanjut akan dilakukan guna memastikan penyebab pasti insiden serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.