
Lebong, CoverPublik.com – Peristiwa kesurupan massal kembali mengguncang lingkungan SMA Negeri 1 Lebong. Kejadian yang berlangsung saat jam pelajaran ini menyebabkan kepanikan di antara siswa dan tenaga pendidik. Lebih dari 30 siswa dilaporkan mengalami kesurupan secara tiba-tiba, berteriak histeris, serta bertingkah di luar kendali.
Menurut kesaksian beberapa siswa, insiden ini terjadi tanpa tanda-tanda sebelumnya. “Awalnya, kami sedang belajar seperti biasa. Lalu, teman saya tiba-tiba berteriak histeris dan bergerak tidak terkendali,” ujar seorang siswa yang enggan disebutkan namanya. Beberapa siswa lainnya yang menyaksikan kejadian ini langsung merasa takut dan panik.
Situasi semakin mencekam ketika jumlah siswa yang mengalami kesurupan terus bertambah. Guru dan staf sekolah berusaha memberikan pertolongan dengan menenangkan siswa yang mengalami kesurupan serta membawa mereka ke ruang UKS. Namun, kejadian ini terus berkembang hingga melibatkan puluhan siswa.
Masyarakat sekitar juga merasa resah dengan insiden yang terjadi. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi. “Kami merasa takut, karena beberapa hari yang lalu juga terjadi hal yang sama. Hari ini bahkan lebih banyak siswa yang kesurupan,” ungkapnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti dari kejadian ini. Namun, berbagai spekulasi muncul di tengah masyarakat. Beberapa mengaitkannya dengan hal-hal mistis atau gangguan makhluk halus, sementara yang lain menduga faktor psikologis dan sugesti massal turut berperan dalam kejadian ini.
Para orang tua siswa menuntut pihak sekolah untuk segera mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Mereka berharap adanya tindakan konkret seperti doa bersama, peningkatan bimbingan konseling, atau upaya lain yang dapat mengatasi peristiwa kesurupan massal ini.
Pihak sekolah sendiri masih melakukan evaluasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani masalah ini. Kepala sekolah mengimbau seluruh siswa agar tetap tenang dan meminta orang tua untuk terus mendukung anak-anak mereka secara emosional. “Kami sedang berusaha mencari solusi terbaik. Harapannya, kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujar pihak sekolah dalam pernyataan resminya.
Kejadian kesurupan massal di SMA Negeri 1 Lebong menjadi peringatan bagi berbagai pihak untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis serta lingkungan sekolah. Langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat diharapkan dapat menghindari terulangnya insiden serupa di masa depan.
Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri