CoverPublik.com – Hepatitis adalah penyakit yang menyerang organ hati akibat infeksi virus. Penyakit ini menyebabkan peradangan dan dapat mengakibatkan kerusakan pada hati, baik secara akut maupun kronis.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), terdapat beberapa jenis virus hepatitis, antara lain hepatitis A, B, C, D, dan E. Virus hepatitis A dan E umumnya menimbulkan infeksi akut, sedangkan hepatitis B, C, dan D bisa menyebabkan infeksi akut maupun kronis.
Gejala hepatitis bisa berbeda-beda, namun secara umum pengidapnya mengalami tubuh terasa tidak enak, nyeri perut (terutama di bagian kanan atas), kelelahan, penyakit kuning atau jaundice (kulit dan mata menguning), urin berwarna gelap, serta kotoran yang tampak pucat.
Selain itu, penderita hepatitis juga dapat merasakan mual, muntah, dan perut membengkak akibat penumpukan cairan.
Meskipun belum ada obat khusus yang benar-benar menyembuhkan hepatitis, pengobatan ditujukan untuk mengurangi gejala dan mencegah keparahan penyakit. Selain pengobatan medis, beberapa bahan herbal diketahui memiliki khasiat mendukung kesehatan hati, terutama menjelang Hari Hepatitis Sedunia pada 28 Juli mendatang.
Kunyit
Kunyit telah lama dikenal sebagai rempah yang bermanfaat bagi kesehatan, khususnya karena kandungan kurkumin di dalamnya. Dilansir dari Medical News Today, sebuah studi pada 2013 menyebutkan bahwa kurkumin dapat menghambat virus hepatitis C.
Kunyit dapat digunakan sebagai terapi pendamping bersama obat antivirus. Konsumsi kunyit dalam jumlah wajar dinyatakan aman oleh berbagai penelitian.
Akar Licorice

Akar licorice atau akar manis merupakan bahan herbal lain yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Kandungan senyawa glycyrrhizin di dalamnya dinilai menjanjikan sebagai terapi infeksi hepatitis.
Namun, seperti halnya kunyit, penggunaan akar licorice harus diperhatikan dosisnya. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan interaksi dengan obat medis serta menimbulkan efek samping seperti peningkatan tekanan darah.
Masyarakat diimbau untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi bahan herbal sebagai bagian dari terapi.
Pencegahan tetap menjadi langkah utama, seperti menjaga kebersihan, menghindari makanan dan minuman yang terkontaminasi, serta melakukan vaksinasi untuk hepatitis A dan B.
Pewarta: Viona/Syafri
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025