Padang, CoverPublik.com – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa pencak silat telah memenuhi salah satu syarat utama sebagai cabang olahraga menuju panggung Olimpiade, yakni standar antidoping internasional.
“Pencak silat saat ini sudah memenuhi salah satu syarat untuk bisa tampil di Olimpiade, yaitu lolos dalam standar antidoping dunia,” ujar Dito di sela-sela pelantikan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Sumatera Barat di Kota Padang, Kamis (3/7/2025).
Menurutnya, capaian ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan pencak silat untuk tampil pada Olimpiade 2028 mendatang.
Lebih jauh, Menpora mengapresiasi peran Ketua Umum IPSI, yang juga Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam menggalang dukungan internasional terhadap pencak silat. Dito menyebut, Prabowo telah melakukan pertemuan langsung dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, saat penyelenggaraan Olimpiade Paris.
“Presiden Prabowo menyampaikan komitmen Indonesia tidak hanya untuk memperjuangkan pencak silat masuk Olimpiade, tapi juga kesiapan sebagai tuan rumah berbagai event di bawah IOC,” ungkap Dito.
Menpora menambahkan, syarat antidoping merupakan salah satu tahapan paling menantang yang harus dipenuhi sebuah cabang olahraga untuk bisa masuk ke dalam daftar resmi Olimpiade.
“Komitmen diplomasi olahraga Indonesia sangat tinggi. Ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga bagian dari diplomasi kebudayaan bangsa kita,” tegasnya.
Pemerintah, lanjut Dito, terus melakukan pendekatan dan komunikasi aktif bersama IPSI dan komunitas olahraga dunia untuk memenuhi seluruh persyaratan yang dibutuhkan agar pencak silat benar-benar bisa berlaga di Olimpiade.
“Upaya lobi internasional dan diplomasi olahraga akan terus kami lakukan demi pencak silat,” pungkasnya.
Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025
