
Bengkulu Selatan, CoverPublik.com — Pemerintah Desa Talang Padang, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, secara resmi membentuk Koperasi “Merah Putih” pada Senin, 6 Mei 2025. Acara peluncuran koperasi berlangsung di balai desa dan dihadiri oleh Kepala Desa, Kapolsek, perwakilan Dinas Koperasi, pendamping desa, serta masyarakat setempat.
Kepala Desa Talang Padang, Sumantri, A.Md., dalam sambutannya menyatakan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan salah satu upaya strategis untuk memberdayakan potensi lokal, khususnya hasil pertanian. “Melalui Koperasi Merah Putih, setiap warga anggota akan memperoleh akses pasar yang lebih baik dan harga jual yang adil,” ujarnya.
Sumantri menambahkan, selama ini petani di desa sering mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil panen, sehingga margin keuntungan menjadi sangat kecil. Dengan bergabung di koperasi, para petani akan mendapatkan kemungkinan untuk menjual secara kolektif, negosiasi harga bersama, serta dukungan dalam pengemasan dan pengolahan produk pertanian.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pelantikan dan pengukuhan pengurus Koperasi Merah Putih. Susunan pengurus inti adalah sebagai berikut: Ketua—Alka Denso; Wakil Ketua Bidang Keanggotaan—Nazanri Hanapi; Wakil Ketua Bidang Usaha—Erlian Kairil; Sekretaris—Reni; Bendahara—Benzi. Sementara itu, pengawas koperasi diangkat menjadi Ketua—Sumantri, A.Md.; Anggota—Hapetmi Ramadan; dan Yensi.
Acara semakin semarak dengan sambutan Kepala Bidang Dinas Koperasi Kabupaten Bengkulu Selatan, Beta Efrianti, S.E., M.Si. Beta menekankan peran penting koperasi sebagai lembaga ekonomi kerakyatan yang mampu mengurangi ketergantungan warga pada rentenir atau pinjaman daring berbunga tinggi. “Koperasi adalah solusi jangka panjang untuk membangun kemandirian ekonomi desa,” katanya.
Lebih lanjut, Beta Efrianti mengajak generasi muda desa untuk aktif berperan dalam pengembangan koperasi. Menurutnya, regenerasi kepengurusan dan inovasi produk menjadi kunci agar koperasi dapat tumbuh dan berdaya saing. Ia mempersilakan para anak muda untuk mengusulkan ide usaha baru yang dapat dijalankan oleh Koperasi Merah Putih.
Pendamping desa juga turut memberikan materi singkat mengenai tata kelola koperasi, prinsip demokrasi ekonomi, dan mekanisme simpan-pinjam. Peserta yang mayoritas petani padi, ikan nila, dan rempah-rempah mengikuti pelatihan dengan antusias. Mereka mencatat prosedur pendaftaran anggota, kewajiban simpanan pokok dan simpanan wajib, serta mekanisme rapat anggota yang menjadi forum pengambilan keputusan.
Dalam sesi tanya jawab, warga menyampaikan sejumlah harapan, antara lain tersedianya akses modal awal tanpa bunga untuk pembelian bibit unggul, dukungan pelatihan pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, serta pemasaran via platform daring. Pengurus koperasi berkomitmen menjajaki kerja sama dengan dinas terkait dan pelaku usaha lokal maupun nasional.
Menutup acara, Kepala Desa Sumantri mengajak seluruh anggota koperasi untuk selalu menjaga semangat gotong royong dan memanfaatkan fasilitas koperasi sebaik-baiknya. Ia berharap kehadiran Koperasi Merah Putih menjadi tonggak baru pembangunan ekonomi Desa Talang Padang. “Mari kita wujudkan desa yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan bersama koperasi ini,” tutupnya.
Dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih, Desa Talang Padang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan warga, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja baru melalui pengembangan usaha pertanian, perikanan, dan sektor usaha kreatif lainnya.
Pewarta: Agusian
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025