Sekolah Rakyat Siap Diluncurkan Juli 2025, Wamensos Tekankan Sinergi Satgas

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono (kanan) membuka kegiatan zoom meeting dengan Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah membahas Persiapan Pembukaan Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta, pada Selasa (10/6/2025). Ftoto: (Dok.Biro Humas Kemensos)

Jakatar, CoverPublik.com  – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo mengingatkan pentingnya sinergi dan kolaborasi dari seluruh satuan tugas (satgas) terkait demi menyukseskan peluncuran Sekolah Rakyat yang direncanakan berlangsung pada Juli 2025. Penegasan ini disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan Sekolah Rakyat yang digelar secara daring dari Jakarta, Rabu (11/6/2025).

“Untuk itu, semua satgas yang telah ditugaskan saya mohon untuk terus bersinergi agar target yang sudah kita rencanakan bisa tercapai, sehingga bulan Juli nanti dapat dibuka dan diresmikan oleh Presiden,” ujar Agus Jabo.

Ia menekankan bahwa seluruh aspek penting—mulai dari kurikulum, calon siswa, tenaga pengajar, hingga sarana dan prasarana—harus sudah siap sebelum peluncuran agar operasional Sekolah Rakyat berjalan lancar tanpa hambatan.

Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, tahap pertama pembukaan Sekolah Rakyat akan mencakup 100 titik lokasi. Rinciannya adalah 63 titik pada tahap Ia dan 37 titik pada tahap Ib. Total rombongan belajar (rombel) yang direncanakan sebanyak 396 rombel, dengan jumlah siswa mencapai 9.780 orang yang terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA.

Agus Jabo memastikan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat tidak akan mengganggu fungsi pelayanan Sentra milik Kementerian Sosial (Kemensos), meskipun sebagian besar lokasi sekolah berada di area Sentra.

“Kami meminta dukungan dari BUMN, khususnya PLN dan Telkom, untuk memastikan jaringan listrik dan internet diatur dengan baik. Ini penting agar layanan di Sentra maupun Sekolah Rakyat berjalan optimal,” jelasnya.

Ia menambahkan, Sekolah Rakyat yang akan dibuka pada Juli bersifat sementara. Untuk pembangunan sekolah permanen, pemerintah daerah diharapkan menyiapkan lahan seluas 8,5 hektare.

Sementara itu, proses rekrutmen siswa tahap I sudah berjalan melalui penetapan oleh kepala daerah dan kunjungan langsung ke rumah (home visit).

Agus Jabo menegaskan, Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan akses pendidikan yang setara, khususnya bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1 dan 2.

Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025