Gelombang ke-12 “Operasi Janji Sejati 3”, Iran Bombardir Israel dengan Rudal Sejjil dan Khorramshahr

Rudal Sejjil. Foto: Dok/Republika

Teheran, CoverPublik.com — Iran meluncurkan gelombang ke-12 serangan balasan terhadap Israel dalam rangkaian militer yang dikenal sebagai Operasi Janji Sejati 3 (True Promise 3), sebagai tanggapan atas serangan besar-besaran Israel ke wilayahnya pada 13 Juni lalu.

Dalam serangan terbaru ini, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan rudal-rudal berat, termasuk rudal balistik Sejjil dan Khorramshahr, ke sejumlah wilayah strategis di Israel.

Menurut pernyataan resmi IRGC, serangan dilakukan dalam dua tahap dan menyasar sistem pertahanan udara Israel, pangkalan militer, serta markas intelijen seperti Mossad dan Aman. “Langit di atas wilayah pendudukan telah terbuka lebar bagi rudal dan drone kami,” demikian bunyi pernyataan yang dirilis IRGC pada Rabu malam.

@cover.publik

Gelombang ke-12 “Operasi Janji Sejati 3”, Iran Bombardir Israel dengan Rudal Sejjil dan Khorramshahr Sumber Vidio: https://x.com/MayadeenEnglish/status/1935388361625092453 #fypdong #tiktoknews #fyp #viraltiktok #bupatibengkuluselatan #bengkulu #presiden #tiktokviral

♬ suara asli – Cover Publik – Cover Publik

Rudal Sejjil: Simbol Keagamaan dan Daya Hancur

Rudal Sejjil, yang menjadi senjata utama dalam gelombang ke-12 ini, merupakan rudal balistik jarak menengah (MRBM) berbobot ultra-berat. Nama “Sejjil” berasal dari surah Al-Fil dalam Al-Qur’an, yang menggambarkan bagaimana Allah mengirimkan burung ababil untuk menjatuhkan batu-batu Sejjil kepada pasukan bergajah Abrahah yang hendak menyerang Makkah. Dengan merujuk pada kisah ini, Iran menyimbolkan rudal Sejjil sebagai kekuatan ilahiah yang ditujukan untuk menghalau “musuh suci”.

Selain Sejjil, Iran juga diduga menggunakan rudal Khorramshahr yang memiliki kapasitas mengangkut hulu ledak seberat 1,5 ton bahan peledak. Radio militer Israel melaporkan bahwa rudal-rudal yang ditembakkan kali ini “luar biasa dalam jenis, berat, dan jumlah bahan peledaknya,” dan mengakui bahwa skala serangan Iran melebihi perkiraan mereka.

Israel Digempur dari Berbagai Arah

Koresponden stasiun Al-Mayadeen di Teheran melaporkan bahwa peluncuran rudal dilakukan dari berbagai provinsi di Iran, menunjukkan kemampuan operasional yang luas dan koordinasi tinggi. Serangan ini menyebabkan sirene peringatan serangan udara berbunyi di hampir seluruh wilayah pendudukan Israel, termasuk kota-kota besar seperti Tel Aviv, Ramat Gan, Bat Yam, dan wilayah Gush Dan di pusat negara tersebut.

IRGC menyatakan bahwa mereka berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara Israel dalam serangan sebelumnya, dan saat ini tidak ada perlindungan udara efektif yang mampu menghalangi gelombang rudal berikutnya.

“Sirene tidak akan berhenti, bahkan untuk satu contoh pun,” ujar pernyataan resmi IRGC, menyiratkan bahwa serangan akan berlangsung terus-menerus hingga “tujuan strategis” tercapai.

Pesan Ancaman kepada Penduduk Israel

Dalam pernyataan yang sama, IRGC juga menyampaikan peringatan langsung kepada warga Israel, terutama para pemukim di wilayah pendudukan, termasuk al-Quds (Yerusalem). Mereka diberi dua pilihan: tetap tinggal dan menghadapi serangan tanpa henti, atau meninggalkan wilayah tersebut untuk mencari keselamatan.

“Kamu harus memilih antara kematian perlahan dalam kehidupan neraka di bunker, atau pelarian cepat dari tanah yang dirampas nenek moyangmu,” bunyi pernyataan keras tersebut. IRGC menekankan bahwa waktu untuk bertahan sudah habis, dan menyatakan bahwa pasukan Iran “didukung penuh oleh rakyat pemberani Iran” dalam operasi ini.

Respons dan Kekhawatiran Global

Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Israel atas gelombang serangan terbaru ini, namun siaran langsung dari media nasional Israel memperlihatkan kerusakan signifikan di beberapa wilayah akibat hantaman rudal. Pasukan pertahanan dan layanan darurat Israel masih melakukan penilaian di lokasi-lokasi terdampak.

Sementara itu, negara-negara Barat dan lembaga internasional mulai menyuarakan kekhawatiran terhadap eskalasi konflik yang dapat meluas ke kawasan lebih luas di Timur Tengah. Dewan Keamanan PBB kembali menjadwalkan sidang darurat untuk membahas situasi terbaru ini.

Titik Kritis dalam Konflik Iran-Israel

Dengan peluncuran gelombang ke-12 ini, Iran menunjukkan determinasi untuk terus merespons serangan militer Israel dengan kekuatan penuh. Eskalasi ini menempatkan kawasan Timur Tengah pada situasi genting yang belum pernah terjadi sejak konflik regional terakhir, dan membuka kemungkinan pecahnya konflik terbuka berskala besar antar negara.

Operasi Janji Sejati 3 menandai babak baru dalam konfrontasi berkepanjangan antara dua musuh bebuyutan ini, dan menjadi pengingat bagi dunia bahwa perdamaian di kawasan masih jauh dari harapan.

Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025