
BENGKULU, CoverPublik.com – Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, memberikan peringatan tegas kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar anggaran tahun 2025 terserap maksimal tanpa menyisakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). Penegasan ini disampaikan Dedy dalam rapat bersama seluruh Kepala dan perwakilan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu.
“Anggaran tahun 2025 wajib semuanya terserap. Persiapkan dari sekarang, jangan menunggu hingga menit terakhir di Triwulan III atau IV. Jika menumpuk di akhir, pasti akan bermasalah,” tegas Wali Kota, Rabu (30/4/2025).
Ia menambahkan, tidak boleh lagi terjadi Silpa di Kota Bengkulu. Semua perangkat daerah diminta bekerja secara terukur, terencana, dan berorientasi pada hasil. Dedy memahami bahwa ada kendala teknis dalam pelaksanaan, seperti kekurangan tenaga teknis atau kekhawatiran dalam pengelolaan keuangan. Namun, menurutnya, semua itu bisa diatasi jika ada komitmen dan kemauan bekerja.
“Kalau ada yang tidak mau jadi bendahara karena takut, kita carikan pengganti. Kalau ada Kepala OPD yang tidak mau belanja karena ragu, berarti ia tidak layak menduduki jabatan tersebut,” ujarnya.
Wali Kota juga menyoroti beberapa OPD dan kelurahan yang selama dua tahun berturut-turut gagal menyerap anggaran. Dana hanya mengendap tanpa pemanfaatan, yang tentu tidak sejalan dengan visi-misi pemerintahan saat ini.
“Ada OPD yang dana dua tahun hanya nongkrong. Bahkan ada kelurahan yang tidak membelanjakan sama sekali. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Dedy.
Menurutnya, hal ini menghambat percepatan pembangunan dan pelaksanaan program strategis yang dijanjikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta semua ASN, dari Sekda hingga Lurah, untuk berjalan seirama dengan pimpinan dalam mewujudkan janji politik yang telah disampaikan ke publik.
“Kami punya janji politik untuk menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat. Jika ada OPD yang tidak mau bekerja maksimal, silakan laporkan langsung kepada saya,” katanya.
Wali Kota juga menginstruksikan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) untuk membuat grafik target serapan anggaran setiap triwulan dan melaporkannya secara berkala. Ia menegaskan bahwa pekerjaan harus terukur dan berdampak.
“Kerja harus ada hasil. Buat grafiknya, pantau terus. Kerja tidak akan melelahkan kalau targetnya jelas,” pungkasnya.
Dedy mengakhiri arahannya dengan pesan agar seluruh jajaran Pemkot Bengkulu tetap kompak, solid, dan fokus pada kemajuan kota.
Pewarta: Restu Edi
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025