Rejang Lebong, Coverpublik.com – An (19) yang merupakan remaja pria warga Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu Kabupaten Rejang Lebong, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas petugas kepolisian akibat berusaha kabur saat hendak ditangkap.
Untuk diketahui, An merupakan terduga pelaku pembegalan terhadap 3 guru perempuan yang terjadi pada Kamis (24/2/2022). Ketiga guru yang menjadi korban pembegalan tersebut yakni Endang Purwanti (28) Desa Air Meles Atas, kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong, kemudian lalu Sintia Darista Junita (27) dan Dora Erfiana (35) keduanya warga Kelurahan Karang Anyar, kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong.
Adapun masing-masing mengajar di SD Negeri yang berbeda, yaitu di SD 65, SD 55 dan SD 115 Kecamatan Sindang Beliti Ulu Kabupaten Rejang Lebong.
Peristiwa pembegalan terjadi saat para korban dalam perjalanan pulang mengajar. Ketiganya dihadang oleh terduga pelaku dengan menggunakan kayu yang membuat para korban terpaksa turun dari motor mereka. Setelah itu, terduga pelaku mengancam korban dengan senjata tajam dan berhasil merampas motor milik korban.
Peristiwa pembegalan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) Polres Rejang Lebong. Setelah mendapat laporan, petugas kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mengendus keberadaan terduga pelaku.
Kapolres Rejang Lebong Polda Bengkulu AKBP Tonny Kurniawan, S.I.K didampingi Kapolsek Padang Ulang Tanding Iptu Tomy Sahri., S.H., M.H., mengatakan, terduga pelaku An (19) terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, lantaran melawan saat hendak ditangkap.
“Terduga pelaku sadar akan kami tangkap saat sedang bermain kartu remi ditempat pesta warga, dan mencoba kabur dari belakang rumah salah satu warga. Namun saat hendak kita tangkap terduga pelaku menghunus senjata tajam sehingga terpaksa kita lumpuhkan dengan timah panas dibagian kakinya,” terang Kapolres.
Setelah ditangkap, terduga pelaku mengakui telah merampas motor milik korban yakni Yamaha Jupiter Z warna hitam BD 4813 KM. Sedihnya, motor tersebut telah dijual seharga Rp 1,5 juta. Uangnya oleh terduga pelaku dihabiskan untuk membeli minuman keras dan main judi.
“Terduga pelaku ini juga telah terlibat pencurian dengan kekerasan sebanyak 2 kali. Korban sebelumnya yakni seorang bidan desa, sementara ini untuk motor guru dan penadahnya sudah diamankan,” pungkas Kapolres.