Erick Thohir Percepat Perekrutan Direktur Teknik Demi Kemajuan Sepak Bola Nasional

Ketua Umum PSSI Erick Thohir diwawancarai awak media di Bali United Training Center, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (18/4/2025). Foto: dok/ © ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Jakarta, CoverPublik.com  – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menegaskan komitmennya untuk mempercepat proses perekrutan direktur teknik (dirtek) sebagai bagian dari strategi jangka panjang pengembangan sepak bola nasional.

Langkah ini dipandang krusial demi memastikan kesinambungan berbagai pencapaian positif yang telah diraih tim nasional Indonesia.

Menurut Erick, setelah menunjuk Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis, PSSI akan segera menetapkan direktur teknik yang baru guna merancang dan melaksanakan program pembinaan prestasi berkelanjutan.

“Setelah ada Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis, kita segerakan kehadiran dirtek untuk memformulasikan program pembinaan prestasi yang berkelanjutan,” ujar Erick, Sabtu (19/4/2025).

Ia menambahkan bahwa Cruyff telah menyusun rancangan awal program pengembangan yang siap dibahas dan disempurnakan bersama direktur teknik yang akan segera ditunjuk. “Cruyff sudah punya petanya setelah dia dikontrak dan bekerja. Dan hal itu siap dibahas lebih lanjut dengan dirtek PSSI,” imbuhnya.

Jabatan direktur teknik sebelumnya pernah diemban oleh Indra Sjafri dari Februari 2020 hingga Mei 2023. Setelah itu, Indra dipindahtugaskan untuk melatih Timnas U20, dan posisinya sempat diisi oleh pelatih asal Jerman, Frank Wormuth, yang hanya menjabat hingga Desember 2023.

Erick menilai posisi direktur teknik sangat vital, terutama menghadapi padatnya jadwal kompetisi tim nasional Indonesia tahun ini. Timnas U17 akan berlaga di Piala Dunia U17 yang dijadwalkan berlangsung di Qatar pada November mendatang. Selain itu, Timnas U23 juga akan tampil di Piala AFF U23 pada Agustus dan SEA Games 2025 di Thailand pada Desember.

Erick menyampaikan optimisme terhadap perkembangan timnas kelompok usia, terutama setelah keberhasilan Timnas U17 lolos ke Piala Dunia U17 melalui jalur kualifikasi untuk pertama kalinya.

“Kita punya momentum bagus di Timnas U17 yang mampu menjaga tradisi prestasi. Jika sebelumnya main di Piala Dunia karena tuan rumah, kali ini lolos dari kualifikasi,” katanya.

Ia menambahkan bahwa PSSI telah menyiapkan program tiga tahun yang bertujuan mengintegrasikan pemain muda dengan kelompok usia lebih senior melalui ajang Elite Pro Academy. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan menuju turnamen Asia lainnya.

“Kita lihat di Piala Asia U17, bagaimana Uzbekistan kini mampu menyamai Jepang dan Korea Selatan dalam hal sistem pembinaan. Kualitas mereka merata dari junior hingga senior. Kita ingin mengejar mereka,” pungkas mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 202