IHSG Dibuka Menguat, Saham BBCA, GOTO, dan TPIA Melaju di Zona Hijau

IHSG Dibuka Menguat, Saham BBCA, GOTO, hingga TPIA Naik ke Zona Hijau. Foto:Dok/ © Bisnis

CoverPublik.com  – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di zona hijau pada awal perdagangan Senin (5/5/2025). Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG tercatat dibuka pada posisi 6.844,37 pukul 09.00 WIB, dan sempat bergerak di kisaran 6.831 hingga 6.850 beberapa saat setelah pembukaan pasar.

Sebanyak 259 saham tercatat menguat, 117 saham mengalami penurunan, dan 221 saham bergerak stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG pada pagi ini mencapai Rp11.899 triliun.

Sejumlah saham unggulan turut menopang penguatan indeks. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,28% ke level Rp9.000 per saham. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga menguat 0,4% ke level Rp4.980 per saham.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan penguatan 1,22% ke posisi Rp83 per saham. Selain itu, saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), turut melonjak 2,02% ke level Rp8.825 per saham.

Di jajaran saham paling untung (top gainers), PT Merdeka Battery Minerals Tbk. (MBMA) mencuri perhatian dengan lonjakan 11,77% ke posisi Rp342 per saham.

Tim Riset Phintraco Sekuritas menyampaikan bahwa sentimen positif berasal dari perkembangan negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat. Meskipun AS memberikan tekanan terkait kebijakan non-tarif seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Indonesia dinilai memiliki daya tawar, terutama karena sejumlah produk mainan populer asal AS diproduksi di Indonesia. Jika AS menerapkan tarif balasan, harga produk tersebut berpotensi melonjak.

Dari dalam negeri, pasar merespons positif data inflasi Indonesia yang meningkat menjadi 1,95% secara tahunan (year-on-year) pada April 2025, dari sebelumnya 1,03% pada Maret 2025. Inflasi inti juga naik menjadi 2,5% YoY, mencerminkan peningkatan konsumsi masyarakat selama periode tersebut.

Namun demikian, terdapat tekanan dari sisi sektor manufaktur. Indeks manufaktur Indonesia turun ke 46,7 pada April 2025 dari 52,4 pada Maret, dipengaruhi oleh penurunan produksi selama libur panjang Idulfitri dan kekhawatiran atas potensi perang dagang.

Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dalam rentang 6.730–6.870 selama pekan ini, dengan saham yang dapat dicermati antara lain INKP, BRPT, BUMI, ICBP, MNCN, dan EXCL.

Sementara itu, analis BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.700 dan resistance 6.875 hari ini, serta merekomendasikan beli saham TPIA, BUMI, dan UNVR.

Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025