Masyarakat Menunggu Wajah Baru Kota Bengkulu Bernuansa Budaya dan Ruang Publik Kreatif

Belungguk Point, Hadirkan Ruang Publik Ikonik dan Bernuansa Lokal.

Bengkulu, CoverPublik.com Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu tengah melakukan penataan kawasan Jalan S. Parman sebagai bagian dari program revitalisasi ruang publik yang dipusatkan pada pembangunan Belungguk Point Bengkulu. Penataan ini diawali dengan penebangan pohon di area trotoar sebelah kiri, mulai dari Simpang Lima depan Gedung Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) hingga depan kantor RRI.

Wali Kota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi, S.E., M.M., menjelaskan bahwa lahan tersebut akan dimanfaatkan sebagai trotoar tematik yang ikonik dan menonjolkan kekhasan daerah. Trotoar yang dibangun akan dihiasi dengan motif Batik Besurek, berpadu dengan corak abstrak berwarna cerah yang menggambarkan semangat dan identitas budaya lokal.

“Trotoar ini bukan sekadar jalur pejalan kaki, tapi juga cerminan kekayaan budaya Bengkulu. Pot bunga akan kita buat sejajar dengan jalan agar ruang pejalan kaki terasa lebih lega,” jelas Dedy melalui unggahan di media sosial resminya.

Salah satu sudut paling menarik dari Belungguk Point nantinya berada di pojok depan RSHD. Di lokasi itu, akan dibangun sebuah panggung terbuka yang diperuntukkan bagi pelaku seni, budayawan, dan generasi muda. Fasilitas ini akan menjadi tempat berkreasi dan berekspresi bagi seniman jalanan maupun komunitas kreatif di Bengkulu.

Belungguk Point, Hadirkan Ruang Publik Ikonik dan Bernuansa Lokal

Untuk menambah keindahan dan kenyamanan, kawasan tersebut juga akan dilengkapi lampu taman, termasuk lampu hias warna-warni di pepohonan besar yang dibonsai. Nuansa romantis dan estetis akan menyemarakkan suasana malam hari, menjadikannya destinasi baru bagi warga dan wisatawan.

Tak hanya sebagai ruang seni dan rekreasi, Belungguk Point juga akan menjadi pusat aktivitas ekonomi. Puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan mengisi kawasan tersebut dengan sistem food truck, yang diizinkan beroperasi mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.

“UMKM kita berikan ruang untuk berusaha, namun harus menjaga kebersihan dan mengikuti ketentuan waktu yang telah ditetapkan,” ujar Dedy.

Selain itu, fasilitas umum seperti tempat duduk dan akses Wi-Fi gratis akan disediakan, menciptakan tempat nongkrong yang nyaman dan inklusif bagi masyarakat dari berbagai kalangan.

Dengan konsep budaya, ekonomi, dan kreativitas, Belungguk Point diharapkan menjadi ikon baru Kota Bengkulu dan simbol kemajuan tata ruang kota yang ramah, estetik, serta memberdayakan masyarakat.

Pewarta: Restu Edi
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025