Dunia dalam Bahaya, 4 Kilang Minyak dan Ladang Gas Iran Dibombardir Israel

Foto Tangkap Layar Tribun.com, Paristiwa Serangan Israel ke Kilang Minyak Iran pada Sabtu (14/6/25).

CoverPublik.com  – Konflik bersenjata antara Israel dan Iran kini memasuki fase yang semakin mengkhawatirkan. Tak hanya menargetkan fasilitas nuklir dan militer, Israel juga menyerang infrastruktur energi vital Iran, termasuk kilang minyak dan ladang gas, dalam serangan militer yang disebut Rising Lion Operation.

Operasi yang diluncurkan pada Jumat (13/6/2025) itu diklaim Israel sebagai langkah pencegahan terhadap pengembangan senjata nuklir oleh Iran. Namun, eskalasi ini memicu kekhawatiran besar terhadap stabilitas energi global dan berpotensi mengguncang pasar minyak dunia.

Iran merespons serangan tersebut dengan meluncurkan balasan militer yang diberi nama Operation True Promise III. Sejak aksi saling serang dimulai, sejumlah fasilitas minyak dan gas Iran telah menjadi sasaran serangan langsung dari Israel.

Kementerian Perminyakan Iran pada Sabtu (14/6/2025) malam mengonfirmasi bahwa beberapa depot bahan bakar utama dihantam, termasuk sebuah kilang besar di Teheran yang mengalami kebakaran hebat. Selain itu, ladang gas South Pars—ladang gas terbesar di dunia yang sebagian wilayahnya berbagi dengan Qatar—juga dihentikan operasinya akibat kebakaran yang disebabkan oleh serangan tersebut.

Menurut laporan Al Jazeera, sedikitnya empat fasilitas energi strategis Iran telah diserang, menyebabkan terganggunya produksi dan distribusi minyak serta gas alam dari kawasan tersebut. Beberapa di antaranya mengalami kerusakan berat yang belum dapat dipastikan waktu pemulihannya.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan negara-negara konsumen energi, terutama karena Iran dikenal memiliki cadangan gas alam terbesar kedua di dunia serta cadangan minyak mentah terbesar ketiga, berdasarkan data Badan Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat.

Langkah Israel menyerang infrastruktur energi Iran bukanlah hal baru. Namun, intensitas serangan dalam Rising Lion Operation dinilai jauh lebih agresif dan terkoordinasi. Padahal, sekutu-sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat, telah mengingatkan dampak besar terhadap pasar energi global jika serangan semacam ini dilakukan.

Harga minyak dan gas dunia pun diperkirakan akan melonjak jika konflik terus berlanjut. Gangguan pasokan dari Iran sebagai salah satu pemain utama di pasar energi global dapat menimbulkan efek domino terhadap ketersediaan dan harga bahan bakar di berbagai negara.

Dengan situasi yang terus memanas dan kedua negara saling mengancam dengan aksi militer lanjutan, dunia kini berada di ambang krisis energi berskala besar.

Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025