Bengkulu Selatan, Coverpublik.com – Pembangunan jembatan gantung di Desa Suka Bandung Kecamatan Pino Raya bernilai Rp 1.366.702.000 yang bersumber dari dana APBD 2021 Provinsi Bengkulu yang dikerjakan oleh CV Raflesia Jaya Abadi tidak rampung atau hanya diperkirakan berbobot 36,7 persen.
Terkait dengan tidak selesainya pekerjaan pembangunan jembatan gantung di Desa Suka Bandung tersebut pihak Kepolisian Resor Bengkulu Selatan melalui Penyidik Tipidkor melakukan pengecekan langsung pekerjaan pembangunan jembatan gantung tersebut.
Dikatakan Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Juda Trisno Tampubolon S.IK Melalui Kasat Reskrim Iptu Fajri Chaniago S.IK disampaikan Kanit Tipidkor Ipda M Bintang Azhar bahwa pihaknya hari ini sesuai berdasarkan dari laporan informasi mereka dapatkan maka pihaknya melakukan pengecekan langsung pembangunan jembatan gantung yang bersumber dana dari APBD 2021 Provinsi Bengkulu yang diduga tidak selesai tersebut.
“Hari ini, Tim Unit Tipidkor Polres Bengkulu Selatan sudah turun langsung melakukan pengecekan pembangunan jembatan gantung tersebut guna untuk memastikan informasi dari laporan yang kami terima,” ungkap Kanit Tipidkor Ipda M Bintang Azhar
Disampaikan Kanit Tipidkor,berdasarkan dari hasil yang di temukan unit Tipidkor bahwa pada pengerjaan pembangunan jembatan gantung tersebut pihaknya banyak menemukan kejanggalan.
“Untuk sementara ini kami masih mengumpulkan bukti-bukti dulu,namun apabila dalam pembangunan jembatan gantung tersebut didapatkan kerugian negara maka akan kami naikan ke proses selanjutnya,” kata Kanit Tipidkor
Sementara itu Kepala Desa Suka Bandung Kecamatan Pino Raya Reflan Junaidi mengatakan bahwa pihaknya sangat mengharapkan pembangunan jembatan gantung tersebut selesai,akan tetapi hingga saat ini pembangunan jembatan gantung tersebut tidak juga dilanjutkan sedangkan dengan terbangunnya jembatan tersebut warga Desa Suka Bandung yang terutama bisa melakukan akses keluarnya hasil dari perkebunan dan akan menjadi akses central produksi.
“Kami warga Desa Suka Bandung sangat mengharapkan jembatan gantung tersebut dilanjutkan pembangunannya agar bisa menunjang akses central produksi terutama di Desa Suka Bandung,” kata Kades Suka Bandung
Sementara itu ditemukan oleh media bengkulutoday.com di lokasi pembangunan jembatan gantung tersebut diduga pihak CV Raflesia Jaya Abadi besar kecurigaan bahwa pihak CV Raflesia Jaya Abadi diduga sebagian material batu yang digunakan berasal dari lokasi sungai serta ditemukan juga bungkus semen yang diduga digunakan oleh pihak CV Raflesia Jaya Abadi tidak sesuai dengan spek yaitu dengan menggunakan semen merek Andalas, secara kasat mata dengan dana senilai Rp 1,3 M tidak sesuai dan sebanding dengan hasil yang mereka kerjakan sekarang ini.