Pemkab Bengkulu Tengah Usulkan Empat Jembatan ke Pusat, Nilai Proyek Capai Rp65 Miliar

Salah satu jembatan yang berada di Desa Penanding Kecamatan Karang Tinggi diusulkan Dinas PUPR ke pemerintah pusat untuk dibangun kembali.

Bengkulu Tengah, CoverPublik.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan konektivitas wilayah melalui penguatan infrastruktur.

Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah pengajuan pembangunan empat jembatan penting ke pemerintah pusat, melalui koordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah, ST, MT, menyampaikan bahwa keempat usulan jembatan tersebut telah masuk dalam daftar pembahasan BPJN Bengkulu berdasarkan surat undangan evaluasi dan klarifikasi tertanggal 27 Mei 2025.

“Alhamdulillah, empat jembatan yang kita usulkan masuk pembahasan di BPJN. Tentu kita sangat berharap pembangunan jembatan-jembatan ini dapat terealisasi dan mendapat persetujuan dari pemerintah pusat,” ujar Febrian, Jumat (30/5/2025).

Adapun keempat jembatan yang diusulkan yaitu Jembatan Taba Pasmah–Air Bengkulu, Jembatan Penanding–Air Rindu Hati, Jembatan Tanjung Raman–Air Rindu Hati, dan Jembatan Air Ringkus–Desa Rajak Besi. Total anggaran yang diajukan untuk pembangunan keempat jembatan tersebut mencapai Rp65,35 miliar.

Rincian kebutuhan anggaran antara lain, Jembatan Taba Pasmah–Air Bengkulu sebesar Rp18,3 miliar, Jembatan Penanding–Air Rindu Hati sebesar Rp15,09 miliar, Jembatan Tanjung Raman–Air Rindu Hati sebesar Rp15,11 miliar, serta Jembatan Air Ringkus–Desa Rajak Besi sebesar Rp4,81 miliar.

“Seluruh jembatan ini memiliki dampak signifikan terhadap mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal. Ini adalah infrastruktur vital yang sangat ditunggu masyarakat,” tambahnya.

Febrian menjelaskan bahwa pada dasarnya pembangunan keempat jembatan tersebut telah direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun anggaran 2024. Namun, rencana tersebut tertunda akibat rasionalisasi anggaran di tingkat pusat.

Dengan diajukannya kembali usulan pembangunan jembatan ini, Pemkab Bengkulu Tengah berharap ketimpangan infrastruktur antara wilayah pedesaan dan pusat kabupaten dapat ditekan. Jembatan-jembatan ini diharapkan tidak hanya membuka akses fisik, tetapi juga mendorong pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami optimis, dengan dukungan berbagai pihak, pembangunan ini akan segera terealisasi,” pungkasnya.

Pewarta: Yulisman
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025