Terbukti, saat ini kurikulum pembelajaran baca tulis Alquran sudah masuk ke dalam pembelajaran di sekolah, khususnya jenjang SD dan SMP. Jumat (04/02/2022)
“Ya, memang betul mulai tahun pelajaran baru ini sudah mulai diterapkan. Tenaga pendidik mulai membuat silabus pembelajaran berdasarkan panduan dan sesuai dengan visi misi bupati. Supaya materi yang disampaikan sama dan tujuan dari adanya kurikulum ini tercapai,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Selatan, Rispin Junaidi M.Pd melalui Kabid Dikdas, Efriansyah
Adanya kurikulum baca tulis Alquran ini, sambung Efriansyah, sebagai langkah strategis Pemkab Bengkulu Selatan dalam mendorong terwujudnya generasi rabbani yang cerdas dan berakhlak mulia.
“Dan sebagai langkah terwujudnya Kota Hafiz Alquran,” ucapnya
Ditambahkan Kabid, untuk kelengkapan atau sarana pembelajaran kurikulum baca tulis Alquran ini pihak sekolah bisa mengalokasikan melalui dana BOS Nasional.
“Kami juga lagi menggarap SK tambahan untuk memasukan pembelajaran muatan lokal dimana yang didalamnya termasuk pembelajaran tentang keunggulan daerah. Seperti tari andung, bedindang atau keterampilan lainnya yang bersifat kearifan lokal,” tambah Efriansyah.
Untuk diketahui, kurikulum baca tulis Alquran ini menjadi salah satu syarat naik kelas untuk jenjang SD dan SMP.
Pada jenjang SD wajib bisa membaca dan menulis Iqra sesuai tingkatan kelas masing-masing.
Untuk kelas 1 SD harus bisa baca tulis iqra 1 untuk syarat naik ke kelas II, selanjutnya jenjang SMP kelas VII wajib lancar membaca dan menulis Alquran dengan mengenal ilmu Tajwid dan irama dasar.
Sedangkan untuk kelas VIII, wajib pandai dan fasih membaca dan menulis Alquran, serta hafal minimal 5 surah dalam juz 30 kitab Alquran.
Untuk kelas IX selain fasih baca tulis Alquran, siswa juga harus hafal minimal 10 surah dalam 30 juz kitab Alquran, sebagai syarat naik tingkatan dan kelulusan. Demikian Efriansyah.