
BENGKULU, CoverPublik.com — Pemerintah Provinsi Bengkulu terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui optimalisasi peran dan fungsi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di seluruh wilayah, termasuk pelosok desa.
Hal tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi dan Sinergi Program Penerapan Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada Posyandu se-Provinsi Bengkulu yang digelar di Ruang Pola Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, Rabu (14/5). Rapat ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna menghadirkan layanan kesehatan dasar yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Posyandu memiliki peranan yang semakin strategis dalam membangun kualitas hidup masyarakat sejak usia dini.
“Posyandu bukan hanya tempat menimbang berat badan atau melakukan imunisasi. Lebih dari itu, Posyandu adalah wujud nyata dari pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan,” ujar Helmi Hasan.
Ia menekankan pentingnya dukungan dari seluruh unsur pemerintahan, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa, agar pelayanan Posyandu dapat berjalan maksimal. Menurutnya, kesehatan rumah tangga adalah fondasi bagi kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
“Ketika setiap rumah sudah hidup sehat, maka insyaallah Provinsi Bengkulu akan menjadi daerah yang selalu diberkahi kesehatan oleh Allah SWT,” tambahnya.
Lebih lanjut, Helmi Hasan juga menyampaikan keyakinannya bahwa optimalisasi Posyandu akan berdampak besar terhadap penurunan angka stunting di Bengkulu. Ia menilai bahwa keberhasilan program ini akan menghasilkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan tangguh di masa depan.
“Kalau Posyandu dijalankan secara maksimal, maka stunting akan menjadi sejarah masa lalu. Anak-anak kita akan tumbuh lebih sehat, lebih pintar, dan siap bersaing,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap sinergi yang telah dibangun melalui kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi antarinstansi, mempercepat pencapaian target pembangunan kesehatan, dan menjadikan Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan.
Dengan langkah ini, Bengkulu menegaskan diri sebagai provinsi yang berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini, melalui pendekatan preventif dan promotif yang berkelanjutan.