JAKARTA, CoverPublik.com – Dalam Rapat Koordinasi Strategis bersama Wakil Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Senator muda asal Bengkulu, Elisa Ermasari, S.Mn., menyampaikan sejumlah aspirasi penting yang mewakili kebutuhan dan tantangan daerah, khususnya terkait investasi dan pembangunan berkelanjutan.
Sebagai representasi Provinsi Bengkulu di Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Elisa menekankan bahwa perhatian dan dukungan konkret dari Kementerian Investasi sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berdaya saing.
Dalam forum tersebut, Elisa mengangkat beberapa isu strategis yang memerlukan tindak lanjut, di antaranya optimalisasi sistem perizinan berbasis Online Single Submission (OSS). Ia mendorong agar Kementerian dapat memfasilitasi pelatihan serta uji kompetensi, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang masih mengalami kesenjangan literasi digital dan keterbatasan akses terhadap regulasi.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Oleh karena itu, mereka perlu didukung dengan program yang konkret agar tidak tertinggal dalam era digitalisasi perizinan,” ujar Elisa.
Ia juga menyoroti pentingnya penyederhanaan regulasi dan birokrasi perizinan sebagai langkah strategis untuk menciptakan iklim usaha yang sehat dan kompetitif, serta meningkatkan minat investor untuk menanamkan modal di daerah.
Selain itu, Elisa menekankan penguatan sektor digital dan teknologi melalui pembangunan infrastruktur serta ekosistem inovasi. Ia mendorong percepatan implementasi smart governance guna meningkatkan efisiensi layanan publik dan mempercepat proses transformasi ekonomi.
Dalam sektor pertanian, Elisa mendorong modernisasi infrastruktur irigasi dan pengembangan sistem pengairan cerdas. Hal ini, menurutnya, penting untuk menjaga keberlangsungan produksi pertanian, memperkuat ketahanan pangan, serta mengantisipasi risiko bencana seperti banjir dan kekeringan.
“Kunci dari keberhasilan transformasi ekonomi terletak pada kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah. Sinergi inilah yang akan menjadi fondasi kuat untuk membangun masa depan yang inklusif, produktif, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” pungkas Elisa.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting dalam menyatukan arah kebijakan investasi nasional dengan kebutuhan nyata di daerah, agar pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan secara merata di seluruh Indonesia.
Pewarta: Adi Saputra/Restu Edi
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025