BENGKULU SELATAN, CoverPublik.com – Selama momentum libur Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, volume sampah di Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami lonjakan signifikan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Bengkulu Selatan, Haroni, SP.MM, mengungkapkan bahwa jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mencapai 75 ton per hari.
“Peningkatan ini disebabkan oleh libur panjang dan tingginya aktivitas masyarakat selama Idulfitri, baik di rumah tangga maupun di ruang-ruang publik. Sampah membludak dan bertambah drastis saat perayaan Lebaran,” ujar Haroni, Kamis (10/04/2025).
Ia menjelaskan, meskipun petugas kebersihan pada umumnya mendapat libur mulai 30 Maret hingga 2 April 2025, namun DLHK tetap menerjunkan tim untuk melakukan pembersihan di sejumlah titik vital. Salah satunya adalah kegiatan gotong royong besar-besaran yang dilaksanakan dua hari sebelum lebaran, tepatnya pada Sabtu, 29 Maret 2025 di kawasan tebing Lubuk Manau, Jalan Raya Kayu Kunyit, Kecamatan Manna.
“Setelah dilakukan gotong royong, kawasan tersebut bersih total dari sampah. Sayangnya, kebersihan itu tidak berlangsung lama. Saat petugas mulai libur, oknum masyarakat kembali membuang sampah sembarangan hingga menyebabkan penumpukan,” keluh Haroni.
Menurutnya, meskipun beberapa petugas tetap bertugas di hari raya, namun keterbatasan jumlah personel dan armada membuat pengangkutan tidak dapat dilakukan secara optimal. Hal inilah yang menyebabkan sejumlah titik mengalami lonjakan timbunan sampah, bahkan sampai ke jalan raya dan tepi sungai.
“Kami mengimbau masyarakat agar memiliki kesadaran lebih dalam menjaga kebersihan lingkungan, terlebih di masa libur panjang seperti Lebaran. Jangan hanya mengandalkan petugas kebersihan,” tegas Haroni.
DLHK berencana menambah jadwal pengangkutan dan patroli kebersihan di masa mendatang, terutama saat momen-momen besar seperti lebaran dan hari libur nasional. Haroni juga menyebut akan memperkuat sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Dengan kesadaran kolektif, diharapkan Bengkulu Selatan bisa menjadi daerah yang lebih bersih dan sehat, terlebih di tengah meningkatnya volume sampah musiman seperti yang terjadi saat ini. (ADV)
Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025