Wakil Walikota Bengkulu Ikuti Rakor Inflasi, Pemerintah Siap Kendalikan Harga Pangan

Wakil Wali Kota Bengkulu Ikuti Rakor Inflasi, Senin (5/5).

Bengkulu, CoverPublik.com – Wakil Walikota Bengkulu, Ronny P. L. Tobing, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Tony Elfian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Adriansyah, serta sejumlah pejabat dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bengkulu, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah pada Senin (5/5). Rakor ini dilaksanakan secara daring dari Ruang Monitoring Center Diskominfo Kota Bengkulu.

Rapat tersebut membahas kondisi inflasi daerah yang mengalami peningkatan harga pada beberapa bahan pokok pangan selama April hingga awal Mei 2025. Tercatat, sebanyak 37 provinsi di Indonesia mengalami inflasi, sementara hanya satu provinsi yang mencatatkan deflasi.

Salah satu bahan pokok yang mengalami kenaikan harga adalah telur ayam ras, yang melonjak di sejumlah wilayah. Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk terus memantau harga telur ayam secara berkala guna menekan lonjakan harga dan menjaga kestabilan pasokan.

Di sisi lain, beberapa komoditas menunjukkan tren penurunan harga yang cukup signifikan, di antaranya ayam ras, bawang putih, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng merek Minyak Kita, gula pasir, hingga jagung. Penurunan harga ini terjadi di beberapa daerah di seluruh Indonesia, memberikan sinyal positif terhadap upaya pengendalian harga oleh pemerintah.

Rakor juga memaparkan data inflasi tertinggi yang terjadi di sejumlah kabupaten dan kota seperti Kabupaten Kerinci, Kota Pontianak, dan Kabupaten Rembang. Sementara itu, daerah-daerah seperti Maluku Tengah, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Metro, dan Kabupaten Tanah Laut mengalami inflasi terendah dalam periode yang sama.

Wakil Wali Kota Bengkulu menyampaikan bahwa Kota Bengkulu juga mengalami inflasi, khususnya pada beberapa komoditas pangan. Namun, pihaknya bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan intensif agar harga tetap dalam batas wajar dan tidak memberatkan masyarakat.

“Kami akan bersinergi dengan seluruh pihak untuk memastikan harga pangan tetap terkendali. Stabilitas harga merupakan faktor penting dalam menjaga daya beli masyarakat dan ketahanan ekonomi daerah,” ujar Ronny usai mengikuti Rakor.

Pemkot Bengkulu menegaskan komitmennya dalam menjaga pasokan dan distribusi bahan pangan melalui pemantauan harian serta langkah-langkah strategis lainnya.

Pewarta: Restu Edi
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025