Warga Binaan Rutan Bengkulu Sujud Syukur Terima Asimilasi

.

Coverpublik.com – Rumah Tahanan (Rutan) Malabero Kelas IIB di Kota Bengkulu melakukakan asimilasi perdana ditahun 2022 ini, sebanyak 13 warga binaan yang ada dipulangkan kerumah masing masing. Diantaranya beberapa warga binaan ini merupakan dari perkara pidana umum dan narkotika.

Dijelaskan Kepala Rutan Bengkulu Farizal Antony didampingi Kepala Pengamanan Rutan Bengkulu Febri Yantoni, Kasubsi Pengelolaan Ganang Mahardika Utama dan  Kepala Sub Seksi Pelayanan Yudi Chandra menjelaskan, untuk ditahun ini sebanyak 31 warga binaan sudah diusulkan mendapatkan program asimilasi covid -19. Diantaranya 13 warga binaan yang menerima dan sudah melengkapi aturan serta telah mendapatkan penelitian masyarakat di Bapas atau berprilaku baik.

“Ditahun ini sudah kita usulkan sebanyak 31 orang warga binaan untuk mendapatkan, asimilasi program covid -19 ini. Namun saat ini baru kita pulangkan sebanyak 13 warga binaan, sisanya masih menunggu administrasinya lengkap,” ujarnya.

Ditahun 2021 lalu, sebanyak 196 warga binaan. Persyaratan yang menerima asimilasi ini, warga binaan yang telah menjalankan setengah dari masa pidana. Selain itu memenuhi syarat administarasi, dilakukan penelitian kemasyarakatan atau Litmas oleh pihak Bapas tentunya dengan berprilaku baik menjalankan tugas rohani dan jasmani selama berada di Rutan Bengkulu.

“Untuk tahun 2021, sudah ada sebanyak 196 warga binaan. Tentunya syarat yang mendapatkan covid ini menjalankan setengah masa pidana. Namun dua pertiga dari pidana nya tidak melewati tanggal dari pemerintah. Selain itu juga ditambahkan berkas penelitian masyarakat dari Bapas,” terangnya.

Untuk diketahui, dikatakan Farizal warga binaan yang sudah bebas ini bukan berarti selesai telah bebas menjalani pidana. Akan tetapi tetap menerima sisa hukuman pidana  dirumah dengan pengawasan Bapas. “Kalau mereka kembali melakukan pelanggaran maka akan diberikan sanksi dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kapasitas saat ini hanya menampung sebanyak 250 orang, menurut Karutan  untuk saat ini termasuk overkapasitas dengan jumlah saat ini sebanyak 562 warga binaan. “Tentunya kedepan akan ada lagi pengusulan. Dimana program ini akan selesai pada bulan Juni tahun 2022, sehingga yang memenuhi syarat akan kita fasilitasi,” sampainya.

Tampak keluarga warga binaan menjemput, diluar. Puluhan warga binaan juga merasa terharu dan sujud syukur atas adanya program asimilasi ini. Zuli fernando (29) salah satu warga binaan Rutan Bengkulu sangat merasa bahagia dan berterimakasih dengan adanya program ini bahkan tidak ada dipunggut biaya.

 

“Saya sangat terimakasih, karena sudah mendapatkan program ini. Selain itu juga tidak ada di pungut biaya,” ujarnya yang tersandung perkara narkoba dengan menerima masa kurungan selama 2 tahun 6 bulan penjara.